Kepala KUA Kraton Pasuruan, H.M. As'ari, S.Ag., dalam sambutannya menyampaikan bahwa pendidikan akhlak dan nilai-nilai Islami harus dimulai sejak usia dini, dan peran orang tua menjadi fondasi utama dalam membentuk karakter anak. “Keluarga adalah madrasah pertama bagi anak. Apa yang ditanamkan sejak kecil akan membentuk kepribadian dan akhlak anak hingga dewasa,” ujarnya.
“Kita semua berharap generasi mendatang bukan hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga kuat secara spiritual dan memiliki akhlak yang luhur. Pendidikan dini yang dibalut dengan nilai-nilai Islam adalah kuncinya,” tegas Saeri.
Acara ini menjadi bentuk konkret dari sinergi antara penyuluh agama Islam dengan lembaga pendidikan dalam mendukung visi Kementerian Agama untuk membentuk keluarga sakinah dan generasi Qur’ani. Dengan kolaborasi yang terus dibina, diharapkan akan lahir generasi yang tak hanya unggul dalam ilmu pengetahuan, tetapi juga memiliki karakter Islami yang kuat.Randi.S./red.
Posting Komentar untuk "Menanamkan Nilai-Nilai Islami Sejak Dini: Sinergi Penyuluh Agama Islam dan Lembaga Pendidikan Anak dalam Membangun Generasi Berakhlak Mulia"