Pasuruan – Semangat membentengi generasi muda dari bahaya laten pernikahan dini dan narkoba kembali digaungkan. KUA Kraton berkolaborasi dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Pasuruan menggelar kegiatan edukatif bertajuk “Bentengi Diri, Raih Cita-Cita: Cegah Pernikahan Dini dan Bahaya Narkoba” di MA As’adiyah Gerongan, Kraton, Sabtu (19/7).
Kegiatan ini dihadiri oleh Ustadz Imam Subagyo selaku perwakilan dari Kepala KUA Kraton H.M. As’ari, S.Ag., M.Pd., yang berhalangan hadir karena agenda kedinasan lainnya. Dalam sambutannya, Ust. Imam menyampaikan pentingnya sinergi antar-lembaga dalam mengawal generasi remaja agar tidak terjebak dalam jeratan pernikahan dini maupun penyalahgunaan narkotika.
“Masa depan bangsa ada di tangan kalian. Maka, bentengi diri dengan iman, ilmu, dan kesadaran akan bahaya sosial seperti pernikahan dini dan narkoba,” tegasnya.
Dengan pendekatan yang lebih terfokus, kegiatan ini dibagi menjadi dua sesi paralel berdasarkan kelas siswa dan siswi. Untuk kelas siswi, materi disampaikan oleh Abi Yusuf Mubarak, S.Pd.I yang didampingi Saeri, S.Pd.I, keduanya Penyuluh Agama Islam Fungsional KUA Kraton. Mereka menekankan pentingnya menjaga kehormatan diri, memahami risiko pernikahan dini terhadap pendidikan dan kesehatan reproduksi, serta mengajak siswi untuk berani bermimpi dan meraih cita-cita.
“Pernikahan dini bukan solusi, tapi jerat yang bisa memutus masa depan. Fokuslah belajar, jangan buru-buru dewasa dalam hal yang belum waktunya,” ujar Yusuf penuh empati.
Sementara itu, untuk kelas siswa, sosialisasi diisi oleh Akhmad Sahrandi Penyuluh Agama Islam. Ia menyampaikan pesan-pesan religius dan motivasi hidup sehat bebas narkoba kepada para pelajar. Dengan gaya komunikatif dan membumi, ia berhasil menggugah kesadaran peserta tentang pentingnya pengendalian diri, tanggung jawab moral, serta bahaya kecanduan narkoba.
“Sekali kalian mencoba narkoba, sekali itu pula kalian membuka pintu kehancuran. Mari jaga diri, jaga lingkungan, dan tetap produktif,” serunya.
Sesi terakhir diisi oleh pemateri dari BNN Kabupaten Pasuruan, Mahfudzo, S.KM., yang secara gamblang memaparkan data statistik, jenis-jenis narkoba, dampak biologis hingga sosial yang ditimbulkan, serta upaya pencegahan yang bisa dimulai dari lingkungan sekolah dan keluarga.
Mahfudzo juga mengenalkan hotline layanan aduan dan rehabilitasi bagi mereka yang terdampak. “BNN bukan hanya mensosialisasikan, tapi juga memulihkan. Jangan takut melapor, kami hadir untuk membantu,” jelasnya.
Kolaborasi antara KUA Kraton dan BNN ini merupakan bagian dari upaya strategis dalam membentuk generasi emas yang sehat, cerdas, dan bebas dari stunting sosial. Kepala MA As’adiyah, melalui panitia pelaksana, menyambut baik kegiatan ini dan berharap bisa menjadi program berkelanjutan.
Kegiatan ditutup dengan pembacaan komitmen bersama oleh seluruh peserta yang menyatakan siap menjauhi pernikahan dini dan narkoba, serta bersungguh-sungguh mengejar pendidikan dan masa depan cerah.Randi.S./red.
Posting Komentar untuk "Bentengi Diri, Raih Cita-Cita: KUA Kraton dan BNN Pasuruan Sosialisasikan Efek Negatif Pernikahan Dini dan Bahaya Narkoba di MA As’adiyah Gerongan"